1. Lantai kayu Vinyl / Vinyl Flooring:
Lantai kayu jenis ini sebenarnya tidak ada unsur kayu sama sekali. Bahan dasar flooring ini adalah Polyvinyl Chloride (PVC) yang dengan kemajuan teknologi saat ini flooring jenis ini bisa diproduksi menyerupai granite, marmer, bahkan motif kayu. Pemasangan relative mudah bisa dengan lem dan bahkan ada yang seperti sticker, dimana pengguna tinggal menempelkan pada bidang yang rata.
picture courtesy of www.bestlaminate.com
2. Laminated Flooring:
Lantai kayu jenis ini berbahan utama HDF, singkatan dari High Density Fiberboard, yang memang merupakan serbuk kayu yang kemudian di press dengan tekanan yang besar. Seperti hal-nya MDF (Medium Density Fiberboard), HDF di proses sama seperti MDF hanya dengan density yang lebih besar. Pada dasarnya, diatas HDF tersebut akan ditempel kertas decorative dan kemudian diberikan lapisan top coat anti gores untuk melindungi kertas decorative-nya.
picture courtesy of www.nucasa.com
3. Engineered Flooring:
Lantai kayu jenis ini memiliki 2 bahan utama. Yang pertama adalah "core" atau bagian bawah pada lantai kayu. Core bisa berbahan HDF, dan banyak pula dijumpai yang berbahan plywood. Pada dasarnya plywood terdiri dari beberapa lapisan kayu tipis yang di press menjadi satu. Bagian atas dari lantai kayu jenis ini biasa disebut "wear layer" yang terbuat dari kayu indah dengan nilai ekonomis yang lebih karena ini adalah bagian yang akan terlihat. Ketebalan wear layer pada umumnya mulai dari 3mm sampai 6mm tergantung spesifikasi masing- masing produsen. Engineered Flooring bisa dijual dalam bentuk prefinished atau sudah difinishing dan ada pula yang unfinished atau belum difinishing.
4. Solid Flooring:
Ini adalah jenis lantai kayu yang terbuat 100% dari kayu utuh. Kelebihan dari lantai kayu solid adalah durasi pemakaian yang sangat lama karena bisa di amplas dan re-coating berulang- ulang. Perbedaan lain dengan jenis engineered adalah lantai kayu solid kebanyakan dijual unfinish, dengan tujuan bahwa nanti-nya pada saat pemasangan akan dilakukan proses amplas sehingga seluruh permukaan-nya rata. Sedangkan untuk type prefinished engineered biasanya memiliki bevel / chamfer pada sisi atas. Bevel atau chamfer ini merupakan teknik untuk menyamarkan bidang yang sedikit tidak rata disaat menyusun lantai kayu, Jadi, baik engineered maupun solid flooring memiliki kelebihan dan kekurangan-nya sendiri dan semua kembali kepada preferensi pembeli. Semoga bermanfaat!
kritik, saran atau informasi lebih lanjut, hubungi:
PT Tectona Global Asri
WA/SMS 082140070000
Email tectonatimber@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar